Susu Kedelai (anti kanker/tumor) vs Susu Sapi ?

Siapa yang tidak tahu tentang kedelai, biji-bijian yang sering kita makan dengan tampilan sebagai tahu, tempe atau dalam bentuk susu. Di balik posturnya yang kecil tersebut ternyata terkandung berbagai macam manfaat di dalamnya.

Berdasarkan penelitian kacang kedelai dapat membantu dalam mencegah kanker payudara dan serangan jantung dengan mengurangi kolesterol jahat (LDL) dan menaikkan kadar kolesterol baik (HDL).

Coba kita lihat sebenarnya apa yang terkandung dalam kacang ini sehingga dia begitu mempesona. Kandungan kacang kedelai antara lain :



  1. Isoflavones
Senyawa flavonoida dan isoflavonoida banyak disebut-sebut berpotensi sebagai antitumor/antikanker. Proses pembentukan penyakit kanker dapat dibagi dalam 2 (dua) fase, yaitu fase inisiasi dan fase promosi. Senyawa flavonoida seperti quercetin dan kaemferol terbukti sebagai senyawa mutagenik pada sel-sel prokariotik dan eukariotik (Fujiki, dkk., 1986). Karena sifat inilah maka senyawa-senyawa flavonoida tersebut semula diduga sebagai inisiator terbentuknya sel tumor. Hal ini berkenaan dengan realitas bahwa semua inisiator bersifat mutagenik (menyebabkan mutasi pada DNA atau kerusakan irreversibel). Namun, dugaan tersebut ternyata salah mengingat tidak terbukti pada tikus. Bahkan, senyawa flavonoida tersebut terbukti menghambat aktivitas senyawa promotor terbentuknya tumor, sehingga senyawa-senyawa di atas disebut sebagai antitumor.

Dari sejumlah senyawa flavonoida dan isoflavonoida tersebut, yang banyak disebut-sebut berpotensi sebagai antitumor/antikanker adalah genestein yang merupakan isoflavon aglikon (bebas). Potensi tersebut antara lain menghambat perkembangan sel kanker payudara (Lamastiniere dkk., 1997) dan sel kanker hati (Hendrich, dkk., 1997). Penghambatan sel kanker oleh senyawa flavon/isoflavon ini terjadi khususnya pada fase promosi (Fujiki dkk., 1986).

Genestein yang merupakan salah satu komponen isoflavon tersebut juga terdapat pada kedelai dan tempe. Penghambatan sel kanker oleh genestein ini diterangkan oleh Peterson dkk., (1997) melalui mekanisma sebagai berikut:

  • Penghambatan pembelahan/proliferasi sel (baik sel normal, sel yang terinduksi oleh faktor pertumbuhan sitokinin, maupun sel kanker payudara yang terinduski dengan nonil-fenol atau bi-fenol A) yang diakibatkan oleh penghambatan pembentukan membran sel, khususnya penghambatan pembentukan protein yang mengandung tirosin.
  • Penghambatan aktivitas enzim DNA isomerase II
  • Penghambatan regulasi siklus sel
  • Sifat antioksidan dan anti-angiogenik yang disebabkan oleh sifat reaktif terhadap senyawa radikal bebas
  • Sifat mutagenik pada gen endoglin (gen transforman faktor pertumbuhan betha atau TGFß). Mekanisme ini dapat berlangsung apabila konsentrasi genestein lebih besar dari 5 µM.

Gambaran umum menunjukkan bahwa yang isoflavon berfungsi sebagai antikanker adalah suatu realita bahwa di negara-negara ASEAN dan Jepang di mana konsumsi kedelai relatif tinggi dibandingkan dengan negara lain, misalnya Amerika dan Australia, penyakit kranker payudara, kanker prostat, dan uterus lebih rendah. Di kutip dari Tempo Interaktif


2. Lechitin( Fosfolipid kolin)


Fosfolipid merupakan bagian terbesar penyusun otak jaringan saraf, hati, otot, jantung, dan sperma serta dapat berfungsi sebagai anti kanker.


Jadi menurut anda lebih bagus mana, susu sapi atau susu dari kedelai?


0 Response to "Susu Kedelai (anti kanker/tumor) vs Susu Sapi ?"