From Personal To Business - Prolog


Kalau Lionel Richie sampai kebingungan bagaimana caranya untuk PDKT dengan cewek yang dia taksir hingga akhirnya beliau mulai dengan ngomong “I Love You, saya juga terus terang kebingungan bagaimana caranya memberikan pengantar mengenai tulisan berseri yang baru ini (draft-nya sudah berulangkali saya ubah). But let me start by saying, it’s time to push our limit and face a new challenge.



Personal Blogging


Apa pun alasannya, selama kegiatan “make-money-from-blog” yang Anda lakukan masih merupakan kerja sampingan, saya menganggap bahwa itu termasuk dalam Personal Blogging. Anda hanya sekedar iseng ngeblog, dapet duit syukur, gak dapet ya paling ngomel-ngomel terus balik lagi ke pekerjaan dunia nyata. Yang sibuk memikirkan cara-cara curang dan instan untuk bisa berhasil pun masuk dalam kategori ini (saya tidak menyamaratakan antara yang jujur dengan yang bandel loh).


Anggota dari level Personal ini biasanya sudah memiliki sumber penghasilan yang tetap. Baik dari pekerjaan offline maupun donasi iuran bulanan dari orang tua. Sehingga sekalipun ia gagal di dunia internet bisnis, efeknya tidak akan terlalu mempengaruhi neraca keuangan rumah tangganya.


Professional Blogging


Satu yang menggembirakan bagi dunia bisnis internet di Indonesia, sudah banyak yang berpindah dari level Personal ke Professional Blogging. Meskipun masih bekerja secara single-fighter, mereka-mereka yang berada di zona ini menganggap internet adalah sebuah ladang yang harus diolah untuk menghasilkan panen berlimpah. Bisnis internet adalah sebuah pekerjaan, sama halnya dengan berprofesi sebagai direktur, konsultan, dokter, maupun sopir bajaj. Media yang digunakan pun bukan masalah, mau CMS, forum, blog engine, atau sekedar halaman HTML statis. Yang terpenting adalah bagaimana caranya menghasilkan uang dari media tersebut.


Dari sisi keuangan, saya rasa porsinya masih 50:50, antara yang murni mengandalkan pemasukan dari bisnis internet dengan yang masih memiliki sumber penghasilan lain. Perbedaan utamanya ya itu tadi, tentang cara pandang dan skala prioritas mereka terhadap bisnis internet atau make money from blog yang mereka kerjakan.


Business


Bukan hal yang aneh kalau di luar negeri ngeblog sudah dianggap sebagai suatu bisnis yang resmi. Lihat saja Weblogs, Inc. Mereka punya karyawan, kantor fisik, hingga perencanaan keuangan dan jadwal kerja yang teratur. Sama saja dengan perusahaan-perusahaan nyata kan? Padahal tahu sendiri kerjanya seperti apa, hanya ngeblog, ngeblog, dan ngeblog.


Di Indonesia, yang menganggap blog moneytizing sebagai sebuah bisnis tampaknya masih bisa dihitung dengan jari. Padahal jelas terbukti bahwa dengan konsep yang matang, Business Blogging bagaikan berlian yang menunggu untuk digosok. Tapi yang seperti yang sudah sering saya bilang, bisnis internet itu gampang-gampang susah. But once you get the point, the next road ahead will be easier to travel.


Pada level Business ini, tentu saja banyak yang harus dipersiapkan. Yang terpenting jelas dana, oleh karena itu, jika memang memulai dari nol, tidak ada salahnya untuk masuk ke level Professional terlebih dahulu sembari menggemukkan dompet. Sekedar informasi, salah seorang publisher AdSense sukses yang pernah saya wawancarai di blog ini kabarnya saat ini mengeluarkan lebih dari 25 juta per bulan hanya untuk menggaji karyawannya. Kedengarannya emang serem, tapi sejak berpindah dari level Pro ke Business (dengan segala pengeluarannya itu), penghasilannya bertambah hingga 3x lipat. So, gak rugi kan?


Dan terakhir, karena memang sudah menganggap blog sebagai sebuah bisnis, jelas bahwa sumber penghasilan utama bagi mereka yang berada di level ini adalah dari blog itu sendiri.




Selama hampir 3 tahun ngeblog (kurang lebih 16 hari lagi genap 3 tahun), saya sudah merasakan suka dukanya berada di level Personal dan Professional. Saya merasa sudah waktunya untuk mencari tantangan baru.


It’s time to move to Business Blogging.


Itu lah sebabnya saya menyiapkan artikel berseri ini. Karena sumber tulisannya nanti sepenuhnya akan berpangkal dari pengalaman saya pribadi, dan saya sendiri juga masih dalam proses belajar dan sekaligus menjalani, maka saya tidak bisa menjanjikan jadwal penulisan tiap-tiap serinya. Yang jelas, nanti Anda dapat membaca, langkah demi langkah yang saya lakukan dalam memasuki area Business Blogging. Dari pencarian lokasi, pembuatan perusahaan beserta masalah-masalah hukum yang terkait, pemilihan karyawan, perencanaan kerja, dan sebagainya, dan sebagainya.


Mohon dukungannya :)



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 16 March 2008. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah separuh atau seluruh bagian dari isi.

0 Response to " "