3 vs 2


Jika kita disuruh memilih antara 3 atau 2, bisa jadi jawabannya relatif. Tergantung apa yang harus dipilih. Kalau obyeknya istri atau pacar, tentu pilih yang jumlahnya paling banyak. Beda dengan hutang, siapa juga yang mau dapet hutang banyak-banyak, hehehe. Tapi di artikel ini saya tidak akan menulis tips untuk poligami kok, apalagi tips untuk mendapat banyak hutang. Melainkan sekedar berbagi pengalaman tentang salah satu parameter dalam SEO, kata kunci.


Lalu hubungannya dengan 3 atau 2?


Sederhana saja. Mana yang lebih baik, mentarget kata kunci yang berupa frase dengan tiga kata atau dua kata?


Saya sendiri lebih memilih bermain dengan variasi-variasi frase 3 kata terlebih dahulu sebelum menjamah frase kunci 2 kata. Hasilnya pun cukup memuaskan (menurut saya).


Salah tiga keuntungan mentarget kata kunci yang berupa frase tiga kata adalah:



  1. Persaingan relatif lebih sedikit.

  2. Termasuk dalam jajaran long tail.

  3. Seringkali frase kunci dua kata yang bersesuaian akan ikut teroptimasi dengan sendirinya. Misalnya, frase 3 kata yang Anda SEO-kan adalah “monyet biru lincah” dan “tiga monyet biru”. Ada kemungkinan secara alami kata kunci “monyet biru” juga akan ikut teroptimasi.


Bagaimana dengan Anda? Lebih suka yang mana? Atau ada yang punya pengalaman berbeda?



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 10 April 2008. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah separuh atau seluruh bagian dari isi.

0 Response to " "